Banyak sekali sistem dan model alarm pencuri, namun masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Alarm pencuri yang akan dibahas disini adalah untuk pembelajaran anak-anak setingkat SMP, sehingga dipilih yang sederhana,mudah dibuat dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau bicara tentang alarm tentu tidak terlepas dari sensor. Sensor adalah sebuat perangkat yang bisa mengubah besaran fisika menjadi besaran listrik, seperti LDR bisa merubah besaran fisika, yaitu cahaya menjadi besaran listrik yaitu hambatan. Dalam LDR jika padanya terkena cahaya maka nilai resistensinya akan turun dan demikian pula sebaliknya, jika cahaya yang mengenainya berkurang maka hambatannya akan naik.
LDR ini bisa kita manfaatkan sebagai sensor dalam alarm pencuri, dengan cara: Sinari LDR dengan cahaya, dan posisikan cahaya tersebut pada daerah yang akan dilewati oleh seseorang, misalnya di pintu, sehingga kalau ada orang lewat tentu akan memotong jalannya cahaya tersebut, sehingga cahaya yang mengenai LDR akan terhalang maka nilai hambatan dari LDR akan naik. Keadaan inilah yang akan dibaca oleh rangkaian pengindera, bisa menggunakan sebuah op amp, yang outputnya dihubungkan ke transistor driver yang akan menyalakan alarm.
Namun kelemahan menggunakan LDR ini adalah cahaya yang dipancarkan ke LDR adalah cahaya tampak sehingga dapat terliha oleh mata. Maka orang dengan mudah bisa menghindari jalannya cahaya tersebut dan dapat lewat dengan aman dan alarm tidak berbunyi.
Kelemahan ini bisa dikurangi dengan mengganti LDR terseebut dengan foto dioda yang peka terhadap cahaya infra red, sehingga cahaya yang dipakai tidak terliha oleh mata.
2 komentar:
Ok banget, saya senang ada blog yang membahas tentang pengajaran elektronika. Semoga tetap berjaya dan sukses selalu
Salam pak guru
Saya ad Blog untuk bahas elektronika n robotika khususnya smoga ilmu bapak n kita bisa d share sama-sama.
www.RoboticFobia.Blogspot.com
Posting Komentar