Banyak sekali sistem dan model alarm pencuri, namun masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Alarm pencuri yang akan dibahas disini adalah untuk pembelajaran anak-anak setingkat SMP, sehingga dipilih yang sederhana,mudah dibuat dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau bicara tentang alarm tentu tidak terlepas dari sensor. Sensor adalah sebuat perangkat yang bisa mengubah besaran fisika menjadi besaran listrik, seperti LDR bisa merubah besaran fisika, yaitu cahaya menjadi besaran listrik yaitu hambatan. Dalam LDR jika padanya terkena cahaya maka nilai resistensinya akan turun dan demikian pula sebaliknya, jika cahaya yang mengenainya berkurang maka hambatannya akan naik.
LDR ini bisa kita manfaatkan sebagai sensor dalam alarm pencuri, dengan cara: Sinari LDR dengan cahaya, dan posisikan cahaya tersebut pada daerah yang akan dilewati oleh seseorang, misalnya di pintu, sehingga kalau ada orang lewat tentu akan memotong jalannya cahaya tersebut, sehingga cahaya yang mengenai LDR akan terhalang maka nilai hambatan dari LDR akan naik. Keadaan inilah yang akan dibaca oleh rangkaian pengindera, bisa menggunakan sebuah op amp, yang outputnya dihubungkan ke transistor driver yang akan menyalakan alarm.
Namun kelemahan menggunakan LDR ini adalah cahaya yang dipancarkan ke LDR adalah cahaya tampak sehingga dapat terliha oleh mata. Maka orang dengan mudah bisa menghindari jalannya cahaya tersebut dan dapat lewat dengan aman dan alarm tidak berbunyi.
Kelemahan ini bisa dikurangi dengan mengganti LDR terseebut dengan foto dioda yang peka terhadap cahaya infra red, sehingga cahaya yang dipakai tidak terliha oleh mata.
Jumat, 21 Maret 2008
Belajar elektronika
Belajar elektronika bagi orang awam memang sesuatu yang kadang terasa membosankan, tetapi sebagian orang yang memang memiliki hoby otak-atik belajar elaktronika merupakan hal yang menarik dan menyenangkan.
Dua hal yang sangat kontroversial, tapi kalau kita bisa memandang apa dan bagaimana ilmu elektronika bisa membantu dan mengubah kehidupan kita, maka kita akan dengan senang dan bahkan menunggu saat-saat kita bisa belajar elektronika dengan menyenangkan.
Anak setingkat SMP misalnya, banyak yang tertarik untuk belajar elektronika bahkan anak-anak ini sangat menunggu-nunggu kapan waktu pelajaran elektronika dikelasnya tiba. Sehingga kadang hari-harinya dipenuhi oleh mimpi-mimpi yang berkait dengan kegiatan belajar elektronika.
Tetapi ada sebagian anak yang semula tertarik, tetapi begitu mendapatkan kesulitan-kesulitan maka mereka sedikit demi sedikit mereka bergeser menjauh dan pada akhirnya mereka enggan untuk belajar lagi.
Maka masalah seperti ini harus dapat diselesaikan dengan jalan memberikan motivasi yang besar kepada anak-anak agar mereka menjadi senang dan gandrung untuk belajar elektronika.
Kita tarik anak-anak untuk lebih menyukai elektronika dengan menghadirkan sesuatu yang membuat anak-anak menjadi penasaran dan masuk pada dunia mereka, semisal dengan memberikan proyek-proyek yang mudah dikerjakan tetapi untuk ukuran anak anak hal tersebut sangat luar biasa. Contoh proyek-proyek yang bisa diberikan adalah : alarm pencuri, pemancar FM, intercom dan lain-lain.
Dengan lebih banyak variasi yang diberikan oleh guru maka minat anak- anak akan semakin kuat untuk belakar elektronika sehingga tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan penguasaan tehnologi lewat elektronika semakin lama akan semakin mendekati kenyataan.
Dua hal yang sangat kontroversial, tapi kalau kita bisa memandang apa dan bagaimana ilmu elektronika bisa membantu dan mengubah kehidupan kita, maka kita akan dengan senang dan bahkan menunggu saat-saat kita bisa belajar elektronika dengan menyenangkan.
Anak setingkat SMP misalnya, banyak yang tertarik untuk belajar elektronika bahkan anak-anak ini sangat menunggu-nunggu kapan waktu pelajaran elektronika dikelasnya tiba. Sehingga kadang hari-harinya dipenuhi oleh mimpi-mimpi yang berkait dengan kegiatan belajar elektronika.
Tetapi ada sebagian anak yang semula tertarik, tetapi begitu mendapatkan kesulitan-kesulitan maka mereka sedikit demi sedikit mereka bergeser menjauh dan pada akhirnya mereka enggan untuk belajar lagi.
Maka masalah seperti ini harus dapat diselesaikan dengan jalan memberikan motivasi yang besar kepada anak-anak agar mereka menjadi senang dan gandrung untuk belajar elektronika.
Kita tarik anak-anak untuk lebih menyukai elektronika dengan menghadirkan sesuatu yang membuat anak-anak menjadi penasaran dan masuk pada dunia mereka, semisal dengan memberikan proyek-proyek yang mudah dikerjakan tetapi untuk ukuran anak anak hal tersebut sangat luar biasa. Contoh proyek-proyek yang bisa diberikan adalah : alarm pencuri, pemancar FM, intercom dan lain-lain.
Dengan lebih banyak variasi yang diberikan oleh guru maka minat anak- anak akan semakin kuat untuk belakar elektronika sehingga tujuan utama untuk meningkatkan kemampuan penguasaan tehnologi lewat elektronika semakin lama akan semakin mendekati kenyataan.
Langganan:
Postingan (Atom)